Dewa Perang yang Tersembunyi Chapter 16

Dewa Perang yang Tersembunyi Chapter 16

ab 16 Bella Sudah Pasti Mati

“Bella, dasar kau wanita jalang. Apa yang kau lakukan di sini?” Semua orang terkejut melihat Bella yang mendorong pintu hingga terbuka. Affan langsung memarahinya, “Sebaiknya kau pergi, Bella. Kau sama sekali tidak diterima di sini!” Ruang konferensi mendadak sunyi senyap. Semua orang yang hadir mengira kalau dia ada di sana untuk menertawakan penderitaan mereka. Oleh karena itu, mereka semua menatapnya dengan penuh kemarahan, mendesaknya untuk pergi. Bella mengabaikan keluarganya dan bergegas menghampiri kakeknya. Dengan penuh rasa bersalah, dia bertanya, “Bagaimana kabarmu, Kakek?” Suaranya terdengar gemetar. Meskipun Randi telah mengusirnya dan orang tuanya dari keluarga, bagaimanapun juga, dia tetaplah kakeknya. Belum lagi itu semua adalah kesalahannya sejak awal. Hatinya terasa sakit saat melihat wajah pucat kakeknya di balik masker oksigen. “Aku baik-baik saja. Jangan katakan apa-apa lagi. Pulanglah!” Pada saat itu, Randi sepertinya berpikir bahwa tidak ada gunanya lagi untuk menyalahkan cucunya. Nada bicaranya tidaklah terlalu marah saat dia berbicara. Namun, setelah menyelesaikan kalimatnya, dia memalingkan kepalanya dari Bella. Pada saat itu juga, dia terlihat lebih tua beberapa tahun. “Kakek, aku…” Bella bingung harus berkata apa. Aditya menyaksikan semuanya terjadi tanpa berkata-kata sebelum mengambil beberapa langkah ke depan dan melihat semua orang. “Ella di sini untuk mengambil alih Perusahaan Ayundhiya hari ini. Ini adalah kontrak yang telah kau tanda tangani kemarin. Kalian bisa pergi setelah serah terima!” Kemudian, dia mengambil kontrak dari tangan Bella dan melemparkannya ke atas meja. Aditya merasa tidak perlu menunjukkan belas kasihan ketika harus berurusan dengan kerabat yang sama sekali tidak berperasaan seperti mereka. “A-Apa? Dia adalah bos misterius itu?” Semua orang yang hadir sekali lagi dikejutkan oleh ucapan Aditya. Mereka mengira bahwa mereka pasti sedang berkhayal. “Kalian dengar aku. Dialah yang membeli Perusahaan Ayundhiya. Sungguh mengejutkan, bukan?” Aditya mencibir. Tidak ada yang curiga lagi setelah mereka melihat perjanjian pengalihan yang telah ditandatangani sehari sebelumnya. Keterkejutan tergambar jelas di wajah mereka. Hasilnya jauh di luar dugaan mereka. Beberapa menit kemudian, Affan berdiri dan menunjuk ke arah Bella dengan jari yang gemetar. “Jadi kau adalah bajingan yang memanfaatkan kami di saat-saat terlemah kami. Tidak heran kau sungguh sangat kejam. Kau benar-benar bajingan yang tidak tahu berterima kasih!” “Kembalikan perusahaan kami. Kalau tidak, aku akan memukulmu sampai mati, dasar bajingan!” Semua orang di keluarga Ayundhiya tampak sangat marah. Beberapa dari mereka yang lebih muda bahkan langsung mengambil beberapa barang dari meja dan melemparkannya ke arah Bella. Aditya buru-buru menarik Bella ke belakang dan melindunginya. “Dalam hitungan ketiga, jika kalian terus bersikap kasar, kami berdua akan segera pergi dan pembelian akan dianggap tidak sah. Jika itu sampai terjadi, kalian semua sebaiknya bersiap-siap mengalami kebangkrutan!” Anggota keluarga Ayundhiya akhirnya berhenti menyerang setelah mendengar ucapannya. Mereka saling berpandangan, sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan. Randi, yang awalnya menunjukkan raut putus asa di wajahnya, tampak terkejut saat mendengar dari Aditya bahwa Bella adalah orang misterius yang mengakuisisi perusahaan tersebut. Perusahaan Ayundhiya adalah hasil kerja kerasnya seumur hidup dan pada akhirnya, Bella memiliki hubungan darah dengannya. Secara keseluruhan, lebih baik membiarkan Bella mengakuisisi perusahaan daripada membiarkan orang luar melakukannya. Itu sungguh sebuah keberuntungan! “Sayang, karena orang-orang ini sangat bodoh, kurasa kita harus mengakhiri pembelian ini dan membiarkan mereka bangkrut!” Aditya mendudukkan Bella di kursi ketua. Setelah mengamati semua orang di ruang konferensi, dia mengedipkan mata ke arah Bella dengan penuh arti. Memahami maksudnya, Bella mengangguk. Semua orang langsung terdiam. Beberapa di antara mereka bahkan terlihat ketakutan. Meskipun mereka tidak tahu bagaimana Bella mendapatkan uang untuk membeli Perusahaan Ayundhiya, satu hal yang mereka tahu adalah tidak ada satupun yang akan mengambil alih perusahaan itu jika dia menghentikan pembelian. Jika demikian, sudah pasti nasib mereka adalah mengalami kebangkrutan. Semua aset berharga mereka seperti rumah dan mobil akan diambil paksa oleh bank untuk dilelang. Mereka pun akan menjadi pengemis tanpa rumah. Setelah Affan dan Satria mempertimbangkan segala hal yang baik dan buruk, Satria tersenyum sinis dan berkata, “Um, Bella, keponakanku… kami terlalu berlebihan tadi. Haruskah kita lanjutkan dengan serah terima jika tidak ada yang lain?” “Aku bukan lagi bagian dari keluarga Ayundhiya. Saat ini aku tidak pantas disebut keponakanmu,” kata Bella sinis. Adik sepupu Bella, Heru Ayundhiya, yang usianya masih muda dan agresif, langsung naik pitam dengan sikap kasarnya. Dia menunjuk ke arahnya dan memarahi, “Kau sudah keterlaluan, dasar wanita jalang! Kami lebih baik bangkrut daripada menjual perusahaan ini kepadamu!” Mendengar perkataan anaknya, Satria panik dan menampar dirinya. “Dasar bajingan! Kau pikir kau ini siapa? Cepatlah minta maaf pada sepupumu! Kalau tidak, kau bukan anakku lagi!” Heru sama sekali tidak pernah diperlakukan sekasar itu oleh ayahnya. Karena ketakutan, dia pun tidak punya pilihan selain meminta maaf kepada Bella dengan berat hati. “Maafkan aku!” Setelah itu, dia langsung berbalik dan berlari keluar. Karena merasa frustrasi, dia merokok beberapa batang di depan pintu masuk perusahaan. Tiba-tiba, dilihatnya sebuah mobil Maybach berhenti di depan pintu masuk. Orang terkaya di Kota Dobo, Petra dan putranya keluar dari mobil dengan tergesa-gesa. Saat Heru melihat mereka, dia langsung tahu bahwa mereka ada di sana untuk menyelesaikan masalah dengan Bella. Dia segera berlari kembali ke ruang konferensi dengan penuh semangat. Begitu sampai di ruang konferensi, dia melihat Randi, Satria, Affan, dan yang lainnya berjalan keluar. Beberapa dari mereka bahkan memegang barang-barang pribadi mereka yang ditinggalkan di perusahaan. Tampak jelas bahwa serah terima telah selesai. “Ayah, orang-orang dari keluarga Leonard di sini untuk menyelesaikan masalah dengan si jalang itu!” Heru berteriak dengan penuh semangat. “Benarkah? Di mana mereka?” Kecuali Randi, semua orang di keluarga Ayundhiya sangat senang dengan berita itu. “Mereka sudah berada di pintu masuk. Sekarang aku akan turun dan mengawal mereka.” Heru dengan berani menawarkan diri untuk turun ke sana dan menunjukkan jalan kepada mereka. Tak lama kemudian, pasangan ayah dan anak dari keluarga Leonard tersebut tiba. Ayundhiya bersaudara segera menghampiri mereka. “Salam, Tuan Leonard. Apakah kau…” Petra menyelanya sebelum Affan sempat menyelesaikan kalimatnya. “Di mana Nona Ayundhiya?” tanyanya. Sebagai orang terkaya di Kota Dobo, aura mengintimidasi yang dipancarkannya sangat mengejutkan semua orang di keluarga Ayundhiya. “Dia… Dia ada di dalam,” Satria tergagap. Di hadapan Petra dan putranya, dia sangat gugup sehingga dia sama sekali tidak bisa mengendalikan dirinya. Tanpa membuang waktu, Petra membawa putranya masuk ke ruang konferensi Perusahaan Ayundhiya. Para anggota keluarga Ayundhiya segera mengerumuni pintu ruang konferensi, untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi. “Bella dan si bajingan itu akan hancur kali ini. Mereka pasti tidak akan bisa bertahan lama dengan sikap sombong mereka!” Keluarga Ayundhiya sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Bella dan Aditya hanya dengan melihat ekspresi “marah” Petra. Dari semua orang, kau harus menyinggung perasaan orang terkaya di Kota Dobo. Dan kau harus menghinanya seperti itu. Tidakkah itu sama saja dengan menggali kuburanmu sendiri? Semua orang berdiri di dekat pintu dan mengintip ke dalam ruang konferensi, berharap untuk melihat Bella dan Aditya gemetar di hadapan Petra dan putranya.

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

Score 9.5
Status: Ongoing Type: Author: Artist: , Released: 26/05/2023 Native Language: indonesia
Read Online  "Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )"  The prose are beautifully written in a style that readers of A Aditya work have come to expect. This novel is written by Aditya. She is a true storyteller, and The Gargoyle’s Captive is her best book.

Sinopsis: Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) 

Sebagai Dewa Perang, aku adalah mesin pembunuh di medan perang. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui identitas asliku. Tidak ada yang tak bisa aku taklukkan. Semua orang yang mengetahui identitasku pasti akan sangat menghormatiku. Hanya ada satu orang yang belum bisa aku taklukkan, istri kontrakku, Bella. Perjalananku untuk memenangkan hati Bella sepertinya masih panjang. Akankah aku berhasil? Akankah aku dan Bella bisa benar-benar bersatu?  

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) 2023

Here You will get  Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) Foster 2023 by today, May 2023 at 9 Am update.

Top Author Name

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

(General Infomation)

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

Part :

How to read online maximum Chapters

Name of the Novel: 1 Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )
website : 2 Alaniniz
Genres: : 3 Hot Romance, Romantic, Marriage, and Billionaire, Hot Romance
Chapters: 4 From 1 to Latest
Status So Far: 5 Ongoing
Updare Time : 6 morning
Rating: 7 9.2 Stars Out of 10
Language: 8 indonesia

 

Frequently Asked Questions

Has Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) ?
Drop by ( Aditya ) A Good Novel To Read Online?

Yes, of course, you will definitely enjoy this newest novel, Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) . It is getting popular and easily available to read online with all its chapters.

What Storyline Did Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) ?

This novel is based on the dark side of marriage and divorce. It’s a romantic genre story to read with the characterization of couple Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) following up with many incidents around.

How Many Chapters Are There In Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) Novel Read Online?

You can read all chapters of Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) novel online. In fact, the story or book is available with complete status.

Who Is The Author Of Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) ?

The novel Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) comes under the authorship of Eleven Jewells.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset