Dewa Perang yang Tersembunyi Chapter 9

Dewa Perang yang Tersembunyi Chapter 9

Bab 9 Memutar Balikkan Keadaan

Setelah orang tua Bella diusir dari rumah mereka, merekapun hanya bisa menumpang di rumah putri mereka. “Ayah, kau dan Aditya tolong pindahkan barang bawaan sementara aku masuk terlebih dahulu untuk menyiapkan kamarmu.” Bella khawatir orang tuanya akan merasa curiga jika Aditya tidur di ruang kerja. Jadi, dia menawarkan diri untuk menyiapkan kamarnya. Kenyataannya, dia justru menggunakan kesempatan ini untuk berada di rumah terlebih dahulu dan memindahkan semua barang Aditya dari ruang kerja ke kamarnya. “Oke, tetaplah berhati-hati di jalan!” Mereka bertiga kemudian berpisah. Setelah setengah jam, Pandu menerima panggilan telepon dari Nina saat keduanya tengah memasukkan barang-barang mereka ke dalam mobil. “Apa? Pegawai bank telah memukulmu? Kau ada di bank mana sekarang? Kami akan segera ke sana!” Pandu sangat terkejut ketika mendengar isak tangis istrinya di telepon. Segera, dia dan Aditya masuk ke dalam mobil dan bergegas menuju bank. Ketika mereka berdua tiba di bank, Aditya langsung menendang pintu manajer bank hingga terbuka dengan keras. Tak disangka, pintu yang tebal dan berat itu hancur berkeping-keping setelah ditendang dengan keras oleh Aditya. “Siapa kalian?” teriak sang manajer ke arah Aditya dan Pandu. Sang manajer dan satpam awalnya sangat terkejut dengan kedatangan Aditya dan Pandu yang tiba-tiba. Setelah tersadar dari keterkejutannya, sang manajer langsung berteriak dengan suara menggelegar sehingga menarik perhatian para pengunjung dan staf bank yang ada di sana. Dalam waktu singkat, kerumunan penonton yang penasaran pun segera terbentuk. Meskipun demikian, Aditya dan Pandu melangkah tanpa melirik sang manajer bank dan tiba di hadapan Nina. Kedua pria itu langsung marah ketika melihat pipi Nina yang merah dan bengkak. “Ibu, siapa yang sudah berani melakukan ini padamu?” Aditya bertanya sambil menoleh ke arah manajer bank dan satpam dengan tatapan yang mengancam. “Menjauhlah dariku! Aku bukan ibumu! Kejahatan apa yang kau lakukan sehingga staf bank menginterogasi diriku setelah mereka melihat kartu bank…” Nina menunjuk ke arah Aditya dan mengutuknya. Kemarahan Nina yang tiba-tiba membuat Pandu dan Aditya kebingungan, sehingga mereka menoleh ke arah manajer bank untuk mendapatkan jawaban. Sebelum kedua orang itu sempat bertanya, manajer bank angkat bicara. “Apakah kau si maniak yang telah mencuri kartu rose gold agar wanita ini bisa menarik uang? Keamanan! Ikat dia dan serahkan ke kantor polisi!” Berdasarkan apa yang dikatakan Nina, manajer bank dapat melihat bahwa Aditya adalah pencuri kartu tersebut dan segera memerintahkan satpam untuk menangkapnya. Seketika itu juga, alis Aditya mengernyit. Kemudian, dia mengangkat lengannya dan mendorong penjaga, menyebabkan penjaga tersebut tersungkur ke sudut ruangan. Setelah itu, dia berjalan dan tiba di depan manajer bank. “Ini kartu milikku. Mengapa aku harus mencuri milik orang lain?” Aditya bertanya dengan tenang. “Ha! Kau masih tetap keras kepala sampai saat ini! Apakah kau tahu jenis kartu apa itu kartu rose gold?” Manajer bank mencemooh sebelum memulai perkenalannya, “Ini adalah kartu bank yang diterbitkan oleh International Bank Union secara terbatas. Kartu ini terdiri dari kartu utama dan kartu tambahan. Batas kredit untuk kartu tambahan adalah satu miliar, sedangkan kartu utama sama sekali tidak memiliki batas kredit. Hanya sembilan puluh sembilan kartu yang beredar di seluruh dunia, yang sebagian besar berada di tangan anggota keluarga kerajaan. Seperti kartu yang satu ini, saldo yang tersisa adalah 100 juta, dan itu adalah mata uang Dolar.” Kemudian, manajer bank tersebut mengetuk kartu tersebut di pipi Aditya. “Bolehkah aku bertanya, pangeran dari negara mana kau berasal?” Terkesiap! Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, semua orang menarik napas panjang. Khususnya orang tua Bella yang terlihat putus asa. Tidak heran pihak bank mengambil tindakan secepat dan setegas ini. Pemilik kartu rose gold itu pastilah orang yang memiliki status terpandang. Pandu dan Nina kini mengkhawatirkan putri mereka karena Aditya telah mencuri kartu tersebut entah dari mana. Apalagi putri mereka telah menikah dengan seorang penjahat seperti Aditya. Jadi, mereka sangat khawatir jika Aditya melibatkan putri mereka dalam kejahatan yang telah dilakukannya. “Ini jelas tidak bisa, Suamiku. Saat kita kembali, kita harus membuat Ella menceraikan pria ini dan menggugurkan kandungannya. Jika tidak, aku takut dia akan menghancurkan hidup Ella pada akhirnya,” bisik Nina kepada Pandu dengan ekspresi sedih. Diliputi rasa ketakutan, Pandu menganggukkan kepalanya berulang kali. “Aku bukan berasal dari keluarga kerajaan, tapi ini tidak akan mengubah fakta bahwa kartu rose gold tambahan ini adalah milikku. Mengenai keasliannya, kau bisa memeriksanya sendiri,” dia memberi tahu dan mulai memberikan PIN-nya kepada manajer bank. Selanjutnya, dia mengeluarkan kartu identitas dan kartu bank rose gold utama dari dompetnya dan melemparkannya ke meja manajer bank. “Masih mencoba menipu-” Awalnya, manajer bank mencoba menyangkal ucapan Aditya, namun mendadak berhenti setelah melihat kartu identitas dan kartu bank utama berwarna rose gold milik Aditya. Ditambah dengan sikap Aditya yang tenang dan penuh percaya diri, manajer bank tersebut seketika merasakan jantungnya berdegup kencang karena ketakutan. Dia memiliki firasat buruk tentang apa yang akan terjadi. Segera, dia mengambil kartu identitas Aditya dan memeriksa profil Aditya dengan profil yang tertera di kartu bank berwarna emas. Dalam waktu kurang dari tiga menit, sang manajer sangat terkejut hingga dia terjatuh dari kursi. “T-Tuan Tripathi, maafkan aku! Ini kesalahanku karena kebodohanku! Aku tidak tahu kalau kartu rose gold itu milikmu! Aku pantas untuk dihukum!” Dengan langkah gontai, sang manajer bergegas maju dan berlutut di hadapan Aditya. Sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa pemuda di hadapannya akan memiliki kartu rose gold yang bahkan taipan terkaya sekalipun tidak bisa mendapatkannya. Semua orang terkejut dengan pemandangan ini. Staf bank yang merasa penasaran di depan pintu menatap mereka dengan mulut ternganga. Sungguh mengejutkan bahwa seorang manajer bank terkemuka seperti dia sedang berlutut dan memohon belas kasihan seperti cacing di hadapan seorang pemuda. Itu adalah pemandangan yang sangat mengejutkan. Selain itu, orang tua Bella juga sama terkejutnya dengan kejadian yang mendadak itu. Mereka sama sekali tidak tahu harus berbuat apa. Mereka tidak pernah menyangka bahwa kartu rose gold yang melambangkan kekayaan dan status itu memang milik Aditya. Dia sama sekali tidak membual! Tapi jika dia sekaya ini, mengapa dia tidak bisa memberikan maskawin sebesar 4,5 miliar dan justru diusir dari keluarga Shankara? Dari menit ke menit, orang tua Bella semakin dibuat bingung. “Baguslah kalau kau mengakui hal ini. Baiklah, mari kita selesaikan masalah ini. Sekarang, siapa yang telah menyakiti ibuku separah ini?” Aditya mengedarkan pandangannya ke arah manajer dan satpam. “Tuan, aku-aku hanya menjalankan perintah… Ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku!” Saat petugas keamanan mendengarkan pertanyaan Aditya, dia melirik ke arah manajer yang berlutut. Kemudian dengan gaya berjalan terhuyung-huyung, dia muncul dari sudut dan berlutut di lantai dengan suara gedebuk keras. “Tidak ada yang boleh memukul ibuku! Aku tidak peduli apakah kau diperintah atau atas kemauanmu sendiri. Mereka yang telah menyinggung perasaanku maka harus membayar akibatnya! Patahkan tangan yang telah memukul ibuku. Sedangkan untuk manajernya, potong saja lidahnya,” tegas Aditya. Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Aditya mengantar mertuanya keluar dari ruangan manajer. Saat ketiganya meninggalkan bank, Raka muncul dari kerumunan dan melakukan apa yang diperintahkan. “Ah!” “Ya Tuhan! Seseorang memotong tangan satpam!” “Itu sungguh mengerikan! Lidah manajernya juga dipotong!” Ketika Aditya dan orang tua Bella sampai di pintu masuk bank, mereka mendengar teriakan nasabah di belakang mereka. Setelah itu, satu demi satu, mereka segera berlarian keluar dengan tangan menutup mulut. Beberapa bahkan muntah ketika mereka mencapai jarak yang aman di luar. Ketika orang tua Bella mendengar teriakan dan tangisan para pelanggan, tubuh mereka menggigil tanpa sadar. Kemudian, mereka berbalik dan menatap tajam ke wajah Aditya. “Ibu, beraninya mereka memukulmu! Mereka seharusnya bersyukur karena aku telah menyelamatkan nyawa mereka. Ayo kita segera pulang. Aku tidak ingin Ella menunggu kita dengan cemas di rumah.”

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

Score 9.5
Status: Ongoing Type: Author: Artist: , Released: 26/05/2023 Native Language: indonesia
Read Online  "Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )"  The prose are beautifully written in a style that readers of A Aditya work have come to expect. This novel is written by Aditya. She is a true storyteller, and The Gargoyle’s Captive is her best book.

Sinopsis: Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) 

Sebagai Dewa Perang, aku adalah mesin pembunuh di medan perang. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui identitas asliku. Tidak ada yang tak bisa aku taklukkan. Semua orang yang mengetahui identitasku pasti akan sangat menghormatiku. Hanya ada satu orang yang belum bisa aku taklukkan, istri kontrakku, Bella. Perjalananku untuk memenangkan hati Bella sepertinya masih panjang. Akankah aku berhasil? Akankah aku dan Bella bisa benar-benar bersatu?  

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) 2023

Here You will get  Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) Foster 2023 by today, May 2023 at 9 Am update.

Top Author Name

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

(General Infomation)

Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )

Part :

How to read online maximum Chapters

Name of the Novel: 1 Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya )
website : 2 Alaniniz
Genres: : 3 Hot Romance, Romantic, Marriage, and Billionaire, Hot Romance
Chapters: 4 From 1 to Latest
Status So Far: 5 Ongoing
Updare Time : 6 morning
Rating: 7 9.2 Stars Out of 10
Language: 8 indonesia

 

Frequently Asked Questions

Has Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) ?
Drop by ( Aditya ) A Good Novel To Read Online?

Yes, of course, you will definitely enjoy this newest novel, Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) . It is getting popular and easily available to read online with all its chapters.

What Storyline Did Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) ?

This novel is based on the dark side of marriage and divorce. It’s a romantic genre story to read with the characterization of couple Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) following up with many incidents around.

How Many Chapters Are There In Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) Novel Read Online?

You can read all chapters of Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) novel online. In fact, the story or book is available with complete status.

Who Is The Author Of Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) ?

The novel Dewa Perang yang Tersembunyi ( Aditya ) comes under the authorship of Eleven Jewells.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset