Istriku, Rujuk Lagi, Ya? Bab 12

Istriku, Rujuk Lagi, Ya? Bab 12

Bab 12 Selain Shinta, Siapa lagi yang Bisa Melakukannya?

Untuk urusan mengendalikan diri, Benita harus mengakui kalau Lydia memang hebat. Arif datang bersama dengan orang-orang dari divisi legal perusahaan. Kalau mereka tidak bersedia menghapus artikel tersebut dan membuat pernyataan maaf, besok, mereka akan mendapatkan surat somasi. Benita hanya ingin membantu Lydia untuk memberikan pelajaran pada Shinta, si wanita sok suci itu sekaligus untuk membuat Adam jengkel sebagai pembalasan dendam atas semua penderitaan yang telah dirasakan oleh Lydia selama tiga tahun ini di kediaman keluarga Iskandar. Benita sudah berkecimpung di industri hiburan hampir 10 tahun. Hal yang paling sering dilakukan olehnya adalah bertempur dengan opini publik mengenai skandal artis seperti ini. Saat bertempur dengan lawannya, dia juga sudah sering menggunakan artikel skandal seperti sekarang, bukan? Adam juga salah tidak membuat batasan jelas dengan wanita lain ketika masih berstatus menikah dengan Lydia. Kalau sampai ada foto seperti ini, Adam tidak bisa dikatakan sepenuhnya tidak bersalah. Benita tidak menyangka lawannya kali ini begitu rasional dan membawa pengacara untuk mengikuti negosiasi mereka. Lalu mulut kedua pengacara itu juga sangat lincah. Mereka terus berbicara tanpa henti. Pada akhirnya, Benita tanpa sadar sudah berada di posisi yang kurang menguntungkan. Hanya saja, Isna sudah membentuk citra diri wanita yang dingin dan angkuh untuk Benita. Dia tidak boleh menunjukkan kelemahannya. Benita pun tersenyum dingin pada Arif dan berkata, “Cerewet sekali! Sekretaris Arif, tahukah kamu siapa yang mengirimkan foto ini pada Lydia?” Arif tidak menyangka pembicaraan mereka tiba-tiba bisa berbalik ke arah ini. Untuk sesaat, Arif juga tidak tahu bagaimana harus meresponsnya, lalu bertanya, “Siapa?” “Selain Shinta, siapa lagi yang bisa melakukannya? Tidak ada gunanya juga kamu menyuruhku untuk menghapus artikel itu. Kalau kamu hebat, kamu suruh Shinta untuk menghapus foto yang dikirimkannya pada Lydia.” Arif tidak sanggup untuk melakukannya. Kenyataan yang muncul tiba-tiba ini membuat Arif tidak tahu harus mengambil tindakan apa. Namun, Arif juga sudah menjadi sekretarisnya Adam selama 7-8 tahun. Di situasi genting, pria ini masih cukup cerdas, “Nona Benita, bolehkah aku bertanya padamu, apa hubunganmu dengan Nona Lydia?” “Hubungan kami bukan urusanmu.” “…” Arif pergi dengan membawa dua pengacaranya. Melihat Arif sudah berjalan jauh, Benita pun melepaskan kacamata hitamnya dan menepuk dadanya sambil bergumam, “Benita jadi takut!” Isna yang berada di sampingnya tidak tahan melihat sikap Benita dan berkata, “Tolong perhatikan sikapmu ini, bagaimana kalau orang lain melihat dirimu seperti ini?” “Kak Isna tenang saja! Di sini juga tidak ada orang asing, bukan? Ah! Ponselku berdering. Lydia yang sudah menghubungiku! Aku harus melaporkan hasil pertempuran tadi.” Sudut bibir Isna berkedut. Wanita itu pun berjalan ke luar dan menutup pintu dengan tidak senang. Benita kira Lydia menghubunginya karena ingin mengetahui hasil akhir dari pertempuran tadi. Sebelum Benita sempat membanggakan kehebatannya, Benita mendengar suara lirih Lydia dari ponselnya dan berkata, “Suruh orang-orangmu hapus artikel tersebut. Jangan membeli berita viral lagi. Masalahku dan Adam cukup sampai di sini saja. Jangan diteruskan lagi!” Benita terbengong dan melanjutkan, “Apa kamu sedang disandera? Kalau iya, berdecaklah!” “Jangan diteruskan lagi Benita! Aku lelah!” Suara ini memang terdengar sangat lelah. Benita merapatkan bibirnya, lalu dengan sedikit tidak rela berkata, “Baiklah kalau begitu! Tapi kamu jangan bersedih lagi. Kelak, kita harus banyak mempercantik diri. Hidup sendiri memang paling menyenangkan.” “Hidup seperti apa yang paling menyenangkan rupanya?” Suara rendah pria terdengar. Benita terkejut sekali. Saat dia mengangkat wajahnya, entah sejak kapan Thomas sudah berada di sana. Benita segera menyusutkan lehernya dan berkata, “Aku tidak mengatakan apa pun.” Benita terlihat sangat polos dan tidak berdaya. Mendengar suara Thomas, Lydia pun tertawa. Selanjutnya, dia pun memutuskan sambungan tersebut, lalu berbalik menuju ke dapur. Lydia ingin membuat hidangan makan malam lezat untuk menghibur hatinya yang terluka. Satu jam kemudian, ‘Sudahlah! Lebih baik aku memesan makanan dari luar saja.’ Semua artikel itu sudah dicabut. Artikel yang membahas tentang kisah cinta segitiga antara Adam, Lydia dan Shinta tidak ditayangkan lagi. Setelah artikel itu menghilang, Adam juga meminta orang-orangnya untuk menahan berita ini agar tidak tersebar lagi. Ketika malam sudah tiba, masalah ini sudah mereda. Akan tetapi, di malam tersebut Adam malah tidak bisa tidur. Ketika Arif memberi tahu kalau foto itu bersumber dari Shinta, entah kenapa Adam jadi teringat pada Lydia yang mengatainya dengan perkataan “Kamu sudah terlalu narsis, deh!”. Waktu itu, Adam tidak merasakan apa pun saat mengatakannya. Adam sempat mengira kalau Lydia mengatakannya karena kesal padanya. Sekarang, begitu mengetahui kenyataan yang sesungguhnya, entah kenapa Adam jadi kesal sendiri. ‘Sudahlah! Isap saja sebatang rokok sebelum tidur.’ Setelah hari itu, Lydia juga tidak memperlihatkan dirinya untuk beberapa saat. Tidak ada orang yang membicarakannya lagi. Lydia seperti menghilang tanpa berbekas. Semua orang mengira kalau Lydia sudah terluka karena cinta. Sadar kalau dirinya sudah tidak memiliki harapan, Lydia pun diam-diam menarik dirinya. Meskipun kenyataannya memang seperti itu, sebenarnya Lydia cuma pergi jalan-jalan ke Eropa. Di sana Lydia bersenang-senang dengan melakukan aktivitas seperti bermain ski, bungee jumping, berselancar dan terjun dengan parasut. “Kak Lydia!” Setelah berpetualang selama satu bulan lebih sedang membuat persiapan untuk kembali dua hari lagi. Sekarang di toko bebas pajak, Lydia sedang melihat daftar tas dan lipstik yang sedang laku keras di dalam negeri titipan Benita. Tiba-tiba saja, dia mendengar suara seorang pria yang tidak asing lagi. Lydia sampai kaget sekali. Lydia pun mengalihkan tatapannya pada Jonathan, salah satu daun muda yang sedang viral dari Perusahaan Buena. “Kenapa kamu bisa ada di sini?” Tahun ini, Jonathan baru memasuki usia 21 tahun. Dia memiliki sepasang mata yang sangat indah dan sepasang gigi gingsul. Ketika Jonathan tersenyum, wajahnya terlihat seperti anjing kecil yang jinak. “Kebetulan akhir-akhir ini aku sedang beristirahat. Jadi, Kak Benita mengutusku untuk datang menemani Kak Lydia.” Lydia memasukkan tiga batang lipstik ke dalam keranjang belanjaannya, lalu melihatnya sambil tersenyum kesal dan berkata, “Dia punya rencana busuk apa lagi?” Kulit muka Jonathan tidak setebal kulit muka Kevin. Ditatap Lydia seperti itu, wajahnya langsung memerah. Setelah itu, dia pun menarik rambutnya sambil berkata, “Filmku yang disyuting dari tahun lalu akan segara tayang di layar lebar pada tanggal 8 bulan depan. Kak Benita menyuruhku untuk membuat sensasi untuk meningkatkan kepopuleranku.” “Kamu jujur sekali.” Lydia pun tersenyum. Setelah itu, dia pun mengoyak daftar belanjaannya dan menyodorkannya pada Jonathan, lalu berkata, “Bantu aku untuk mencari tiga tas ini.” “Siap Kak Lydia!” Besok, Lydia akan berangkat pulang dengan penerbangan jam delapan lewat, lalu tiba di negara asalnya pada jam tiga sore. Dia baru turun dari pesawat bersama dengan Jonathan. Saat itu, Lydia melihat wartawan yang telah dipersiapkan oleh Benita sudah mengambil foto mereka berdua. Penerbangan dari ibu kota menuju kota Hasbin membutuhkan waktu 80 menit. Ketika mereka tiba di kota Hasbin, jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Jonathan sudah mengatur mobil untuk mengantarkan mereka pulang. Barang pesanan Benita agak banyak. Lydia sendiri tidak sanggup mengangkut semuanya. Jadi, Jonathan membantunya untuk membawa tasnya yang lain. “Jerry! Panaskan air!” Mereka masuk ke rumah Lydia dan mengganti sepatu mereka dengan sandal rumah. Lydia mencuci dua buah gelas di dapur. Setelah itu, dia pun menuangkan segelas air untuk Jonathan. “Kak Lydia, fitur pengurus rumah smart AI-mu menarik juga.” Lydia duduk di sofa, lalu mengangkat alisnya dan berkata, “Kamu suka, ya? Kalau kamu suka, mintalah Kak Benita untuk memasangnya di rumahmu.” Laki-laki sepertinya sangat tertarik pada barang-barang elektronik. Setelah mendengarnya, ekspresi wajah Jonathan langsung terlihat sangat gembira, “Apakah benda ini buatan pabrik Kak Thomas? Sepertinya aku tidak menemukan benda seperti ini di pasaran.” Lydia mengangguk dan berkata, “Ya! Izinnya sudah diurus. Mungkin akhir tahun kamu sudah bisa menemukannya di pasaran. Kalau kamu suka, kamu beri tahu Kak Benita saja. Biar kamu bisa merasakannya terlebih dahulu.” “Bolehkah?” “Apa yang tidak boleh?” “Terima kasih Kak Lydia.” Lydia meneguk segelas air dan berkata, “Jangan berterima kasih padaku!” Jonathan tidak bertamu lama-lama di sana. Setelah mengantarkan Jonathan, Lydia meminta Jerry untuk mengisi bak mandinya. Lalu dia sendiri membongkar barang-barang yang ada di dalam kopernya, mencari baju tidurnya dan pergi mandi. Hari ini sangat melelahkan. Dia sudah duduk selama 15 jam di dalam pesawat. Jadi, Lydia pun tidur di dalam bak mandi. Saat itu, berita viralnya kembali mencuat di halaman medsos. Judulnya adalah “Pacar Misterius Jonathan Chris” yang menduduki peringkat ketiga daftar pencarian terbanyak. Adam yang baru habis lembur langsung menerima pesan singkat yang dikirimkan oleh Aldi. Sebelum membukanya, notifikasi menyatakan isi pesan itu berupa sebuah foto. Adam merasa kalau Aldi benar-benar tidak ada kerjaan, tapi dia tetap menekan notifikasi tersebut. Di dalam kolom percakapan terlihat pesan dari Aldi: “Adam, mantan istrimu benar-benar hebat! Baru sebentar dia sudah ganti pacar lagi.” Adam menggunakan jari telunjuknya untuk membuka foto tersebut. Di dalamnya ada foto Jonathan, aktor yang digandrungi banyak wanita sedang memeluk seorang wanita muda yang bertubuh indah. Hanya sebagian dari wajah wanita muda itu yang terjepret kamera. Namun, Adam bisa langsung mengenalinya sebab wanita misterius itu adalah Lydia yang sudah bercerai tiga bulan darinya.

Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine )

Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine )

Score 9.5
Status: Ongoing Type: Author: Artist: , , Released: 26/05/2023 Native Language: indonesia
Online Novel "Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine )" is a good Novel that you can read online.  Lydia Geraldine is a paranormal romance author from New York. She loves to write about love in all its forms, and adores imperfect heroes and heroines who find perfection in each other..

Ringkasan: Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine )

Lydia Geraldine diam-diam mencintai Adam Iskandar selama tujuh tahun. Tapi, tak disangka karena sebuah kecelakaan mereka berdua malah menjadi suami istri. Awalnya Lydia merasa tidak apa-apa kalau Adam tidak menyukainya, karena kelak Adam pasti akan menyukainya. Sayangnya semua itu tidak seperti yang Lydia perkirakan, jadi dia melemparkan surat perceraian pada Adam. Setelah bercerai, kehidupan cemerlang Lydia pun mulai. Lydia setiap hari akan bertemu dengan berbagai pria, bahkan setiap kencannya pasti akan diberitakan. Adam selaku mantan suaminya akan melihat berita Lydia berkencan dengan pria lain setiap hari di internet. Hal ini membuat Adam marah besar, bahkan berkata, "Lydia itu istriku, jangan mengganggunya!"

Lydia Geraldine Explain Chapter One In short Content

Bab 1 Keluarga Iskandar Sangat Menjijikkan "Lho, Kakak Ipar, drama apa lagi ini? Apa Kakak Ipar ingin kabur dari rumah?" Lydia Geraldine sedang turun tangga sambil menenteng tas koper dari lantai dua. Lalu suara Violin Iskandar yang peduh langsung terdengar dari belakangnya. Lydia hanya meliriknya sekilas, tapi tidak menggubrisnya. Lydia kembali melanjutkan kegiatannya. Begitu Lydia tiba di lantai satu, kebetulan dia berpapasan dengan ibunya Adam Iskandar, Hartini Kesuma. Nyonya kaya yang selalu memandang rendah dirinya itu meliriknya dengan tatapan merendahkan dan berkata, "Pagi-pagi begini bawa koper mau ke mana?" Lydia sudah tiga tahun menjadi menantu wanita ini. Mana mungkin dia tidak tahu bahwa Hartini sebentar lagi akan mencari gara-gara dengannya? Dulu, Lydia pasti akan meladeni Hartini, lalu segera meminta maaf dan membujuknya. Namun sekarang, semuanya sudah berbeda. Lydia sudah bertekad untuk melepaskan Adam. Jadi, dia tidak perlu lagi meladeni wanita tua yang sangat gampang naik darah ini. "Ke mana pun tidak masalah! Nyonya Hartini tenang saja. Kelak aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku di rumah keluarga Iskandar lagi." Lydia tidak bersikap sopan dan lembut seperti biasanya. Meskipun nadanya sangat tenang, sepasang matanya tidak terlihat seperti dulu yang selalu ingin mendapatkan simpati Hartini. Hawa dingin di dalam sorot mata itu, membuat Lydia terlihat sangat berbeda. Menantunya yang selalu menunduk ini, tiba-tiba saja membantah dirinya. Hartini merasa sangat tidak terbiasa. Alhasil, wajah Hartini langsung berubah kecut, "Lydia, beginikah sikapmu saat berbicara dengan orang tua?" "Seperti apa kamu memperlakukanku, seperti itu pula aku akan memperlakukanmu."
 
Name of the Novel: 1 Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine )
website : 2 Alaniniz.com
Genres: : 3 Romance
Chapters: 4 From 1 to Latest
Status So Far: 5 Ongoing
Updare Time : 6 morning
Rating: 7 9.2 Stars Out of 10
Language: 8 indonesia.

Frequently Asked Questions

Has Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine ) ?
Drop by  (Lydia Geraldine ) A Good Novel To Read Online?

Yes, of course, you will definitely enjoy this newest novel, Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine ). It is getting popular and easily available to read online with all its chapters.

What Storyline Did Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine ) ?

This novel is based on the dark side of marriage and divorce. It’s a romantic genre story to read with the characterization of couple Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine ) following up with many incidents around.

How Many Chapters Are There In Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine )r Novel Read Online?

You can read all chapters of Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine )novel online. In fact, the story or book is available with complete status.

Who Is The Author Of Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine ) ?

The novel Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine ) comes under the authorship of Eleven Jewells.

 In conclusion

Istriku, Rujuk Lagi, Ya? (Lydia Geraldine ) ” is a touching and poignant novel worth reading. Love, grief, and healing are universal themes that may be related to by anybody who has experienced the agony of losing a loved one. This novel is a must-read for anybody who appreciates inspirational tales of hope and redemption because of its gorgeous setting and engaging characters. I highly recommend it to anyone who loves contemporary romance or women’s fiction.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset